Diary Putri Hatice: Masakan Putri Hatice

Hai Guys, aku bingung mau share resep yang mana, hehehehe... Maafkan ya kalau isinya kebanyakan cuman foto, ya daripada dibuang sayang, disimpan di laptop menuh-menuhin memori aja,hehe.. Tapi aku bisa share resep di kolom komentar "jika" memang ada yang nanya resepnya.

By the way, ini semua adalah foto-foto makanan yang aku masak selama aku di Jerman. Sebagian foto adalah makanan Jerman dan sebagian lagi makanan Asia termasuk makanan Indo, wkwkkw..

Dari yang di Indo cuman bisa makan masakan mami dan beli makanan di luar, nah sekarang demi mengobati rasa rindu terhadap makanan Indonesia, mau gak mau aku akhirnya belajar memasak seperti contohnya bikin pentol, hahaha. Dulu gampang banget ya, pengen pentol tinggal beli, pengen bakso tinggal beli, siomay batagor juga ada dimana mana, empek-empek juga banyak di pinggir jalan. Nah sekarang, belajar hidup mandiri, termasuk mandiri dalam hal memasak.

Memasak makanan Indo juga bukanlah suatu perkara yang mudah karena makanan Indo ataupun makanan Asia terkenal dengan cita rasa lezatnya yang berasal dari berbagai macam bumbu rempah-rempah. Tak mudah juga mendapatkan bumbu rempah-rempah yang lengkap seperti di rumah. Kalaupun aku berhasil menemukannya, bumbu-bumbu tersebut juga dibandrol dengan harga yang tak murah. Alasan itulah yang bikin kita "para perantau" berkreasi mengenai bumbu makanan. Istilahnya, aku seperti baru belajar berenang dan langsung di kedalaman yang dalam, kalau mau selamat ya harus usaha keras.

Contohnya, bikin sayur lodeh dan sate plus sambal kacangnya. Pernah suatu ketika makan di restoran Asia dan pesan makanan sayuran githu. Waktu dicicipin, kok rasanya persis banget sama lodeh. Hmm, langsung buka buku menunya lagi dan baca baik2 bahan apa aja yang dimasukkan ke dalam sayuran tersebut. Coconut milk memang ada disini, tapi harganya juga cukup mahal. Untuk menghemat kantong gadis rantau, coconut milk bisa digantikan dengan Sahne atau cream yang biasanya memang digunakan orang jerman untuk memasak. Selain itu kita juga bisa menambahkan Curry Pulver ke dalamnya untuk menambahkan cita rasa. Taraa, jadilah sayur loder ala anak rantau. Sekarang bikin sate nih, mana bisa kita bakar2 sate disini. Ehmm, bisa sih, tapi cuman di musim panas aja. Selebihnya ? Mana betah bu grill di luar, dingin. Sebagai anak rantau yang kangen makanan sate, akhirnya kita oven lah sate nya di dalam mesin oven, enak juga kok, serius.. Bumbu kacangnya ? Hmm, beli selai kacang, terus kita rebus selai kacangya dengan tambahan sedikit air, masukkan bumbu2nya dan tambahkan bawang merah (upps, bawah merah mahal, akhirnya yang dimaskuin Schalotten, rasanya kayak bawang merah kok, mirip), dan jangan lupa kasih kecap.. Tara,,, jadilah sate ala gadis rantau :-D

Memasak makanan Jerman juga terkadang sulit jika aku tak dapat memahami resepnya. Selain tidak mengerti maksud resepnya, terkadang aku juga tak mengenal bahan mananan yang dimaksud. Baikalh, aku share foto-fotonya ya.. :-D