Saturday, January 13, 2018

Rothenburg ob der Tauber, Germany's Fairy-Tale Town

 



          Rothenburg ob der Tauber, kota tua abad pertengahan bak di negeri dongeng yang paling terjaga kelestariannya, terkenal dengan kecantikan kota tuanya, dan pastinya sangat terpelihara. Kota ini juga dilewati oleh Romantic Road (emang ada ya jalan romantis ? jadi baper ). Jika di postingan sebelumnya aku membahas tentang kota Bamberg yang termasuk salah satu dari Top 10 Fairy-Tale Town in Germany, maka kota Rothenburg ob der Tauber berada jauh di atasnya, yaitu salah satu dari Top 10 Fairy-Tale Town in The World. Jadi bisa dibayangkan dong gimana indahnya kota ini :-D .



          Saat aku mengunjungi kota Rothenburg ob der Tauber bulan April 2017, di Jerman sedang musim semi, jadi bunga-bunga bertebaran dimana-mana, salah satunya Kirschbluemen seperti yang ada di gambar atas. Kirschbluemen, bunga dari pohon cherry atau yang lebih terkenal sebagai Bunga Sakura di Jepang, juga tumbuh bermekaran di negara2 yang memiliki 4 musim seperti Jerman. Karena aku belum pernah berfoto dengan Bunga Sakura (maklum, gak ada yang motoin, hahaha), akhirnya aku merayu si Nisa agar mau memotretku dengan bunga sakura, sambil berlari-lari karena kereta telah menanti kita. Thengkyuuu ya Nis.. :-*


          By the way, aku gak pernah memasukkan kota Rothenburg ob der Tauber ke dalam daftar kota yang akan kukunjungi karena memang aku gak pernah mendengar nama kota ini sebelumnya (dasar kurang update). Aku dan salah satu temanku kuliah di UNESA merencakan untuk liburan kecil2an di daerah Bayern dan dia menyarankan agar kami mengunjungi kota ini. Dan aku tidak menyesal mengikuti sarannya karena memang kota ini benar-benar cantik banget.

          Ketika kami berdua sampai di stasiun kota, ada seorang photographer berkebangsaan Portugal yang menanyakan rute menuju pusat kota ke kami. Lah, mana kita faham, ini juga pertama kalinya untuk kami. Yasudah, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk berjalan dan mencarinya bersama. Seiring perjalanan, kami berkenalan masing-masing dan aku tertarik dengan hobi photography-nya yang kebetulan juga kumiliki. Bedanya, dia profesional sedang saya amatiran haha. Aku bela-belain dong bawa tripod kamera yang beratnya ngalah-ngalahin berat bayi aja, biar bisa selfie maksudnya.



          Saat itu sedang hari Minggu, dimana toko-toko tutup semua, kecuali restoran, tukang roti atau cafe, dan beberapa toko souvenir. Jadi bisa dipastikan jalan-jalan sepi dan bagus untuk spot foto. Tetapi ketika kami memasuki pusat kota ini, Daebakkkk, rombongan turis mata sipit dimana-mana, meskipun kota ini terpencil. Aku kira gak bakalan ada turis disini, tapi ternyata yang jauh-jauh dari Asia aja rela datang mengunjungi kota ini meskipun hujan sedang mengguyur kota Rothenburg saat itu (maklum, ticket kan udah di booking sejak jauh-jauh hari :-D). Aku sampai heran, orang2 mata sipit suka sekali ya jalan2 ke kota tua seperti ini. Ohh, iya aku tau, mereka kan sama seperti aku, suka foto. Pastinya kece dong kalau bisa foto di kota Fairy-Tale ini :-P. Jadi buat kalian yang sebelumnya belum mengenal kota yang bernama Rothenburg ob der Tauber di Bavaria, Germany, pastikan kalian memasukkan namanya ke dalam list liburan kalian.















           Jika kota Bamberg dijadikan salah satu lokasi shooting film Barbie Three Musketeers, maka kota Rothenburg yang begitu indah bak kota di negri dongeng juga pastinya dijadikan lokasi shooting film2 terkenal, diantaranya Pinokio si boneka kayu berhidung panjang. Rothenburg ob der Tauber ini merupakan bagian dari distrik Ansbach, Mittelfranken Bayern Jerman, kurang lebih butuh perjalanan sekitar 3 jam dari tempat kami tinggal.

          Oh ya cemilan khas kota ini namanya Schneeballen atau Snow Ball. Menurutku, itu tepung terigu dibulet-bulet lalu digoreng dan dikasih toping macam-macam, rasanya..?? Enakan juga Bakso goreng sambal kacang, hehe. Ukuran Schneeballen bermacam-macam, dari diameter 5 cm hingga 10 cm.












          Mengoleksi kartu pos adalah salah satu hobi baruku semenjak tinggal di Jerman. Jadi ketika bepergian, aku sempatkan untuk membeli kartu pos sebagai kenang-kenangan ketika aku kembali ke tanah air. Keyakinan bahwa aku pasti kembali ke tanah air membuatku selalu bersemangat membeli kartu pos. Kalau magnet, tergantung harga, hehe. Maklum, satu magnet dibandrol dengan harga rata2 5 euro atau seharga 75ribu rupiah. Kalau kartu Pos, rata2 dibandrol dengan harga 1 euro atau sekitar 15ribu rupiah (belum termasuk perangko).







          Karena diluar hujan cukup deras dan kami tak menemukan tempat yang layak untuk berteduh, maka kami mampir ke toko crepes milik orang jepang yang tinggal di Rothenburg dengan alasan menghangatkan badan. Tersedia crepes dengan berbagai varian rasa dan harganyapun tergantung varian rasa yang dipilih. Crepes paling murah dibandrol dengan harga sekitar 3 euro.





















          Nah, kalau yang ini rumah papagai. Jadi ini adalah toko souvenir yang menjual banyak sekali boneka papagai yang bisa berbicara. Jika kamu mengeluarkan sura di dalam toko tersebut dan kamu juga kebetulan berdiri di dekat boneka papagai, maka boneka tersebut akan menriukan persis apa yang kamu ucapkan. Sayang harganya cukup mahal sehingga aku belum mampu membelinya.






          Musician Street di Eropa begitu kreatif dan bondo, itulah yang membuat turis juga tak enggan memberikan sebagian uangnya kepada mereka. Aku juga ikut memberikan dengan dalih agar bisa foto bersama. Dasar modus memang..







          Oh iya, di bulan April umat Kristiani merayakan Ostern (kalau gak salah di Indo namanya Paskah ya). Nah, telur berwarna warni yang dihias ini tentu saja dalam rangka menyambut perayaan Ostern.












          Sebenarnya kami kurang bisa menikmati dikarenakan hujan yang cukup deras dan berlangsung lama disertai angin yang kencang sehingga membuat payungku terbalik hingga berbentuk (jadinya payungnya kayak mangkuk yang menampung air hujan). Air hujan dan udara yang cukup dingin membuat jemari dan muka berasa beku kedinginan ,jadi sowieso aku harus balik lagi pas cuacanya sudah hangat.

Zaanse Schans, Kampung Penjebakan Turis

Zaanse Schans merupakan s ebuah wisata kecil tempat penjebakan para turis hehehe. Tempat ini sangat terkenal karena koleksi kincir ...