Bamberg, sebuah kota kecil di daerah Oberfranken, Bayern - Germany yang disebut-sebut sebagai "klein Venedig" atau the little Venice. Mengapa bisa demikian ? Jika kalian pernah mengetahui tentang suasana di Venice atau pernah melihat gambar-gambar pemandangan kota Venezia (Venice, Venedig), sebuah kota apung yang penuh dengan gondola-gondola yang didayung oleh mas-mas Italiano (yaiyalah, kan letaknya di Italia :-D), maka seperti itulah wujud kecil dari kota Bamberg. Mungkin tidak semua orang tahu tentang kota ini, termasuk aku, karena
Bamberg tidak setenar daerah tujuan wisata mainstream lainnya di Eropa
Barat maupun di Jerman sendiri.
Bamberg, sebuah kota kuno nan cantik berpenghuni sekitar 73000 jiwa, dengan warisan sejarah yang masih terjaga yang ditetapkan UNESCO
sebagai salah satu kota warisan dunia. Letaknya sekitar 1 jam dari
Nurnberg (tiket kereta sekitar 18 Euro pp) atau 3 jam naik kereta dari
Munich, dan 2 jam naik Bus dari Ingolstadt, kota dimana aku tinggal. Dengan Flixbus dari Ingolstadt yang seharga 8 euro aku menuju ke kota ini dan untuk pertama kalinya, aku bepergian sendiri menggunakan Bus ke luar dari kota Ingolstadt karena Bamberg merupakan kota pertama yang aku kunjungi setelah aku tinggal kurang lebih selama 3 bulan di Jerman.
Bamberg, sebuah kota kecil nan cantik yang kukenal dari seorang kakak kelas ku di UNESA, lebih tepatnya beliau sedang menempuh studi s2 program Linguistic di Uni Bamberg. Alasan itulah yang membuatku menempatkan kota Bamberg sebagai salah satu kota yang wajib aku singgahi agar aku juga bisa mengunjungi kakak kelas ku dan mendengarkan kisah-kisah perjuangannya di Negeri Hitler ini.
Walaupun kecil, menurutku kota ini bisa dikatakan menawarkan paket komplit untuk wisatawan. Ya makanannya, pemandangan bersejarahnya, kemudahan akses transportasi, plus keramahan penduduk lokalnya. Bahkan banyak orang bilang kalau Bamberg ini seperti Eropa dalam versi kecil karena setiap hal menarik bernuansa Eropa ada di sini seperti bangunan bergaya barok dan gotik, gereja tua yang terawat, benteng kuno, taman-taman dengan bunga warna-warni, jalan-jalan dengan batu cobble kecil khas Eropa, gang sempit berliku dengan rumah-rumah miring berwarna pastel di daerah dengan landscape perbukitan, toko-toko souvenir dan berbagai jenis art shop, jembatan kayu yang sudah tua namun sangat kokoh, dan sungai seperti kanal di Venice (lengkap dengan cruise boatnya).
Walaupun kecil, menurutku kota ini bisa dikatakan menawarkan paket komplit untuk wisatawan. Ya makanannya, pemandangan bersejarahnya, kemudahan akses transportasi, plus keramahan penduduk lokalnya. Bahkan banyak orang bilang kalau Bamberg ini seperti Eropa dalam versi kecil karena setiap hal menarik bernuansa Eropa ada di sini seperti bangunan bergaya barok dan gotik, gereja tua yang terawat, benteng kuno, taman-taman dengan bunga warna-warni, jalan-jalan dengan batu cobble kecil khas Eropa, gang sempit berliku dengan rumah-rumah miring berwarna pastel di daerah dengan landscape perbukitan, toko-toko souvenir dan berbagai jenis art shop, jembatan kayu yang sudah tua namun sangat kokoh, dan sungai seperti kanal di Venice (lengkap dengan cruise boatnya).
The Three Musketeers (2011) location: the bridge alongside the musketeers’ lodgings: Obere Brücke, Bamberg, Bavaria, Germany |
Mengapa Bamberg ditetapkan UNESCO sebagai kota warisan pada awal tahun 90an ? Mudah untuk
melihatnya hanya dengan melihat arsitektur abad pertengahan yang ada di kota
tua ini. Kota
ini tersebar di tujuh perbukitan yang berbeda, dan dikenal dengan
jembatannya yang melengkung dan Rathaus tua yang bertengger di salah
satu jembatan melengkung ini di atas sungai. Jika kamu mengunjungi kota ini, maka kamu akan menemukan berbagai gaya
arsitektur di sini, dari abad pertengahan dan setengah kayu hingga
barok sampai modern.
Why go there ?
Salah satu tempat wisata utama di Bamberg adalah Rathaus yang unik, selain itu kamu juga akan menemukan bangunan bergaya dongeng serupa di Alte Hofhaltung (Pengadilan Lama), yang dulunya adalah rumah bagi uskup. Kalian masih ingat film Barbie The Three Musketeers ? Nah, salah satu lokasi pembuatan filmnya berada di kota ini, tepatnya di area jembatan Bamberg ini. Selain itu, Bamberg juga termasuk salah satu kota yang masuk dalam kategori Top 10 Fairy-Tale in Germany. Mungkin inilah alasan shooting film The Three Musketeers dilakukan di latar belakangi kota Bamberg
Why go there ?
Salah satu tempat wisata utama di Bamberg adalah Rathaus yang unik, selain itu kamu juga akan menemukan bangunan bergaya dongeng serupa di Alte Hofhaltung (Pengadilan Lama), yang dulunya adalah rumah bagi uskup. Kalian masih ingat film Barbie The Three Musketeers ? Nah, salah satu lokasi pembuatan filmnya berada di kota ini, tepatnya di area jembatan Bamberg ini. Selain itu, Bamberg juga termasuk salah satu kota yang masuk dalam kategori Top 10 Fairy-Tale in Germany. Mungkin inilah alasan shooting film The Three Musketeers dilakukan di latar belakangi kota Bamberg
Tidak hanya asrsitekturnya yang menarik, namun Bamberg juga terkenal
dengan berbagai pabrik pembuatan birnya, termasuk tempat pembuatan bir
Schlenkerla abad ke-15, yang membuat smokebeer sejenis bir asap yang tidak dibuat
di tempat lain di dunia. Terdapat 10 pabrik bir di Bamberg dan beberapa diantaranya menawarkan tasting tour bagi para wisatawan.
Tempat Pembakaran Nenek Sihir |
Menurut dongeng yang ada, tempat yang berwarna merah diatas adalah sebuah tempat pembakaran untuk para nenek sihir jaman dahulu. Aku sendiri juga tidak mempercayai tentang kebenaranyya. Namanya juga negeri dongen, jadi tak hran jika ada dongen tentang nenek sihir yang dibakar disini.
Lebih dari seribu tahun Bamberg merupakan
pusat kekuasaan kaisar sekaligus keuskupan Jerman. Selama masa
kejayaannya pada abad pertengahan, kota kuno ini disejajarkan dengan
kota Roma di Italia. Di tahun 1007 seorang Raja Bavaria, Heinrich II
mendirikan kota berpopulasi 70.000 jiwa itu sebagai pusat keuskupan. Ia
bersama istrinya, Kunigunde, memang terkenal sebagai sosok yang sangat
religius. Bahkan Paus Benedikt VIII kemudian mengangkat Heinrich II
sebagai Kaisar Romawi Suci pada tahun 2014 dan empat tahun kemudian
pemimpin agama Katolik tersebut juga menyucikan katedral pertama
Bamberg. Raja Heinrich II banyak mendirikan gereja dan juga biara. Sejak
abad 12 arsitektur kota lebih banyak terpengaruh budaya Jerman Utara
dan Hungaria, serta kemudian banyak uskup yang menjadi pangeran
Kekaisaran Jerman. (http://eropa.panduanwisata.id)
Kota Bamberg dibangun di atas 7 bukit (bukan 7 gunung karena satu2nya kota yang terletak di 7 gunung adalah kota Yerussalem),
dekat dengan Sungai Regnitz dan kanal Sungai Main-Danube. Di setiap
bukit terdapat gereja dan pusatnya adalah katedral yang ditandai dengan tanda salib latin. Kota kuno Bamberg yang
terpelihara dengan baik menawarkan 3 kawasan bersejarah, seperti
Episcopal Town (kota keuskupan), Island Town, dan Gardener’s Town.
Bangunan paling menonjol tentu saja Katedral St. Peter dan St. George
yang memiliki empat menara. Di dalamnya terdapat patung Bamberg Rider,
yaitu penunggang kuda yang menjadi simbol kota. Makam Heinrich II
beserta istri juga ada di sana, mereka adalah satu-satunya kaisar dan
permaisuri Romawi Suci yang dijadikan santo. Paus Clemence II juga
menjadi satu-satunya paus yang dimakankan di Jerman dalam katedral
tersebut. Pada akhir abad 18 Bamberg menjadi pusat era pencerahan di
Jerman Selatan.
Day 2
Setelah itu bangunan bergaya gotik dan barok ikut menghiasi kota. Daya
tarik lainnya adalah taman mawar dengan panorama cantik ke arah kota tua
Bamberg dan kampung nelayan yang disebut sebagai “Little Venice”.
Kota yang berada di Sungai Regnitz ini merupakan kota yang sebagiannya tidak tersentuh selama perang dunia II karena terdapat pabrik artileri
yang mencegah pesawat tempur mendekati Bamberg.
Seehof Palace |
Istana Seehof dekat Memmelsdorf dibangun pada tahun 1686 sebagai tempat
tinggal musim panas bagi uskup pangeran Bamberg. Istana ini juga menarik para
pengunjungnya dengan taman yang indah dan cascades-nya.
Istana Seehof di Memmelsdorf dikenal juga dengan nama Marquardsburg seperti nama pembangunnya Marquard Schenk dari Stauffenberg. Istana ini juga merupakan kediaman musim panas Pangeran Bishop. Jika kamu memasuki kastil ini, kamu pasti akan menemukan perabot interior yang megah di dalam kastil.
Selama abad ke-18, taman istana adalah salah satu taman Rococo yang paling terkenal di Jerman. Sekitar 400 tokoh dan bangku batu ditempatkan di kebun. Pangeran
Bishop Friedrich Adam von Seinsheim memprakarsai pembangunan pipa air
dari bukit Stammberg ke kebun untuk memungkinkan air mancur taman air
yang indah. Namun selama sekularisasi dan abad-abad berikutnya banyak mahakarya hilang dan pipa air hancur.
Istana Seehof kini telah direnovasi setelah menempuh proses renovasi yang cukup besar dan panjang. Pengunjung memiliki akses ke sembilan ruangan, seperti White Hall yang berisi lukisan dinding langit-langit yang dilukis dengan baik oleh Giuseppe Appiani, yang menggambarkan para malaikat Cupid dan lainnya. (https://en.bamberg.info)
Memmelsdorf |
Bamberg mungkin kota kecil, tapi jangan salah, kota ini penuh dengan
kehidupan dan berbagai karakter. Bangunan yang romantis antara abad
ke-11 dan ke-19 nmenghubungkan kota tua ini.bila kamu ingin melarikan
diri dari keramaian.
Jika kamu ingin berjalan-jalan ke salah satu negeri dongeng (upps, kota dongeng maksudnya, masukkan kota Bamberg yang menakjubkan ini ke salah satu list liburan kalian. Melewati bangunan-bangunan dengan arsitektur abad pertengahan pasti akan membuatmu takjub dan berasa seperti benar2 dalam negeri dongeng.
Entah kenapa, aku jadi ngebayangin rasanya semacam nyebrang selat Madura pake kapal habis baca tulisan ini...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete